Rabu, 15 Januari 2014



Perancangan Display LED Dot Matrix
menggunakan Mikrokontroler ATmega32



1.  Pendahuluan
Banyak sekali media penampil informasi yang telah dikembangkan oleh pasar, antara lain dengan enggunakan lampu hias berupa lampu neon yang dibentuk karakter khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan dan media penampil informasi dengan Display Seven Segment. Namun teknologi dengan lampu neon memiliki ekurangan yaitu tidak dapat di-update  informasinya dan membutuhkan energi listrk yang relatif besar. Begitu juga dengan  Display Seven Segment  yang memiliki keterbatasan dalam menampilkan informasi, terutama untuk tampilan abjad/ huruf-huruf tertentu, yang disebabkan karena Display Seven Segment  hanya terdiri atas 7 buah LED (Light Emiting Diode) Display.Dengan melihat kekurangan yang ada pada lampu Neon dan  Display Seven Segment, penulis mencoba merancang sebuah  tampilan  informasi berukuran kecil dengan menggunakan LED  Dot Matrix  8x8  sebanyak 8  baris 80 kolom dengan menggunakan  Mikrokontroler
ATmega32    sebagai pengendali dari keseluruhan sistem.  Adapun tampilan informasi yang akan
ditampilkan dalam penelitian ini dapat diubah sesuai dengan keperluan melalui sebuah komputer yang sudah
terpasang program Visual Basic.

2.  Komponen yang digunakan

1.  IC Mikrokontroler ATmega (8535, 16, atau 32)
2.  1 buah XTAL 4 Mhz, 8 Mhz atau 12 Mhz (XTAL1)
3.  3 Kapasitor kertas sebesar 22pF (C2 dan C3) serta 100nF (C4)
4.  Resistor sebesar 10 KΩ
5.  1 buah tombol  Reset Push Button  (PB1) jika diperlukan

Selain itu tentunya diperlukan  Power Supply atau Catu Daya untuk memberikan tegangan 5V DC (Direct

Current). Rangkaian Sistem Minimum dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Sistem Minimum ATmega32 Visual Basic  merupakan bahasa pemrograman yang sangat sudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah  form, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah.  Antarmuka  Visual Basic, berisi  menu,  toolbar,  toolbox,  form, project explorer dan property seperti pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3. Antarmuka Visual Basic
3.  Hasil  Pengujian Aplikasi Pengirim Data Karakter dengan Display LED Dot Matrix
Pengujian antarmuka aplikasi IDM dengan  Display LED  Dot Matrix  bertujuan untuk mengetahui unjuk
kerja dari perangkat keras yang telah dirancang dengan antarmuka IDM yang telah dibuat pada penelitian ini.
Sebelum pengujian aplikasi IDM, terlebih dahulu hubungkan perangkat keras  Display  LED  Dot Matrix
dengan antarmuka  IDM.    Caranya adalah pastikan perangkat keras  Display  LED  Dot Matrix  telah
dihubungkan dengan  Power Supply    sebagai sumber tegangan DC (Gambar  3.1). Kemudian hubungkan
kabel USB tipe A ke  Port  USB  komputer dan kabel USB tipe B ke  Connector  USB tipe B pada  perangkat keras (Gambar 3.1).


Gambar 3.1. Pengecekan Display LED Dot Matrix Sebelum Digunakan: (a) Hubungkan Power Supply; (b) Hubungkan kabel USB tipe A dan B Setelah antarmuka IDM dihubungkan dengan perangkat keras melalui kabel USB dan perangkat Display  LED  Dot Matrix  telah dihubungkan dengan sumber tegangan DC, buka aplikasi IDM. Sehingga akan terlihat status  Disconnect  yang menunjukkan aplikasi IDM belum terhubung dengan perangkat Display LED Dot Matrix seperti pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Status Aplikasi dan Display LED Dot Matrix Belum Terhubung Untuk menghubungkan aplikasi dengan perangkat Display  LED  Dot Matrix  klik tombol  Connect  pada aplikasi IDM, sehingga  status  Disconnect  pada  Data Report  akan berubah menjadi  Connect  dan tombol Connect  akan berubah menjadi  Disconnect.


Aplikasi telah terhubung dengan Perangkat Display LED Dot Matrix Pengujian aplikasi IDM ini dilakukan dengan cara mengetikkan tulisan pada tempat untuk mengetikkan tulisan seperti pada Gambar  3.4. Pada Pengujian ini Status Connect Hubungkan Power Supply Status tulisan yang diketik adalah  hurug kapital A sampai Z, huruf kecil a sampai z, angka 0 sampai 9, spasi, dan simbol-simbol seperti simbol yang terdapat pada tombol keyboard Komputer.

Tempat Pengetikan Teks Yang Akan Ditampilkan Setelah sejumlah karakter di ketik, selanjutnya
adalah mengirimkan teks yang akan ditampilkan pada Display  LED  Dot Matrix. Pada aplikasi IDM terdapat dua tombol yang dapat digunakan untuk mengirimkan tulisan yang telah diketik, yaitu tombol  Flash  dan EEPROM. Tombol tombol  Flash  digunakan untuk mengirim tulisan ke  Display  LED  Dot Matrix  tanpa tersimpan pada memori  EEPROM mikrokontroler, kekurangannya adalah ketika perangkat keras
dipadamkan maka informasi yang telah ditampilkan akan hilang. Sedangkan tombol  EEPROM digunakan
untuk mengirim tulisan ke  Display  LED  Dot  Matrix yang datanya tersimpan pada memori EEPROM
mikrokontroler. Kelebihannya adalah ketika terjadi pemutusan sumber tegangan, tulisan yang telah
ditampilkan sebelumnya tidak hilang dan masih tersimpan pada memori EEPROM mikrokontroler,
sehingga ketika informasi ingin ditampilkan kembali penulis tidak perlu memasukkan informasi yang akan
ditampilkan pada aplikasi pengirim teks lagi. menunjukkan penggunaan tombol  Flash sedangkan Gambar  3.5b. menunjukkan penggunaan tombol  EEPROM sesuai dengan penomoran pada. Pengirim Tulisan Ke Display LED Dot Matrix: (a) Penggunaan Tombol Flash; (b) Penggunaan Tombol EEPROM Langkah selanjutnya adalah menentukan kecepatan pergeseran atau pergerakan teks. Pada penelitian ini
teks bergerak dari kiri ke kanan. Tombol yang digunakan untuk menentukan kecepatan pergeseran
atau pergerakan teks adalah tombol  Delay. Pada aplikasi pengirim teks tombol  Delay  hanya dapat
digunakan pada tombol EEPROM, sedangkan untuk tombol  Flash  besarnya  delay  atau waktu tunda
pergeseran teks tidak bisa diatur. menunjukkan penggunaan tombol Delay. Penggunaan Tombol Delay
Dari hasil pengujian aplikasi pengirim teks, ditemukan bahwa aplikasi tidak dapat mengirimkan simbol “ (petik dua). Penulis menyimpulkan bahwa tanda “ (petik dua) tidak dikenali oleh program  Basic, karena bahasa  Basic  menganggap sebagai kesalahan sistem. Namun pengujian aplikasi pengirim teks dianggap berhasil karena data yang dimasukkan sama dengan data yang ditampilkan, kecuali untuk karakter “ (tanda petik).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar